Sinopsis
Buku ini menguraikan bagaimana organisasi dapat merevolusi budaya kerjanya di era kecerdasan buatan (AI) dengan mengadopsi strategi digital yang sinergis untuk menghadapi perubahan cepat dalam teknologi dan pasar. Transformasi budaya yang dibahas bukan hanya soal penerapan teknologi baru, melainkan perubahan mendasar dalam pola pikir, nilai, dan perilaku organisasi agar lebih adaptif, kolaboratif, dan berorientasi pada pembelajaran berkelanjutan. Kepemimpinan visioner menjadi kunci utama dalam mengarahkan organisasi melalui integrasi wawasan bisnis dan teknologi AI, mendorong inovasi, serta membangun budaya yang berani mengambil risiko terukur. Selain itu, pengembangan kompetensi digital dan kecerdasan emosional karyawan sangat penting untuk menjaga kolaborasi dan komunikasi efektif di lingkungan kerja yang semakin otomatis dan digital. Sinergi digital juga dicapai melalui kolaborasi lintas fungsi dan integrasi sistem yang mempercepat pengambilan keputusan berbasis data. 
Budaya eksperimen dan pembelajaran dari kegagalan menjadi fondasi inovasi berkelanjutan yang didukung oleh AI sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi peluang dan mengoptimalkan proses inovasi. Dampak positif dari transformasi budaya ini meliputi peningkatan agilitas organisasi, optimalisasi pengambilan keputusan, peningkatan keterlibatan dan produktivitas karyawan, serta inovasi produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Buku ini menutup dengan rekomendasi praktis seperti menetapkan visi transformasi yang jelas, melibatkan seluruh lapisan organisasi, menginvestasikan pelatihan digital, membangun ekosistem teknologi yang mendukung kolaborasi, serta mengadopsi pendekatan agile dan continuous improvement dalam manajemen perubahan, sehingga organisasi dapat bertahan dan berkembang di era AI yang penuh tantangan dan peluang.