Sinopsis
Buku ini menjelaskan bahwa globalisasi tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga membawa perubahan mendalam dalam struktur sosial dan budaya di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Mulai dari perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi yang menghubungkan dunia, menjadikan jarak antarkawasan kian tak berarti hingga transformasi identitas dan etnisitas di tengah arus global yang menantang batas-batas tradisional. Buku ini menyoroti bagaimana interaksi antara kota dan desa melahirkan "ruang budaya baru" yang hibrid, menggambarkan proses glokalisasi di mana budaya global dan lokal saling bernegosiasi. Selain itu, dibahas pula perbedaan serta persinggungan antara globalisasi dan modernisasi, serta pemetaan konsep-konsep kunci melalui teori-teori budaya global terkemuka. Fenomena multiplisitas budaya di era global mulai dari heterogenitas keragaman hingga hibridisasi budaya dikaji bersama dengan kecenderungan homogenisasi dan standarisasi yang dapat mengikis kekayaan lokal. Aspek ekonomi global turut diulas melalui perbandingan antara ekonomi moral berbasis nilai komunitas dengan logika pasar global. Dampak globalisasi pada kehidupan sehari-hari juga terlihat dalam perubahan pola keluarga, peran gender, dan relasi antargenerasi. Tantangan menjaga lingkungan hidup dan keberlanjutan di tengah perubahan iklim juga menjadi sorotan penting dalam pembahasan ini. Buku ini tidak luput menguraikan perubahan dalam kehidupan beragama di era digital, dinamika mobilitas manusia melalui migrasi yang membentuk diaspora, hingga pentingnya kearifan lokal sebagai modal sosial. Secara keseluruhan, buku ini menawarkan perspektif komprehensif tentang tantangan dan peluang yang muncul dari pertemuan kekuatan global dan lokal dalam membentuk wajah sosial budaya masa kini, khususnya di Indonesia.