Sinopsis
Buku Sosiologi Perkotaan mengajak pembaca menelusuri bagaimana kota terbentuk, berkembang, dan menghadapi tantangan sosial di era modern. Dengan menggabungkan teori klasik Mazhab Chicago, pemikiran kritis David Harvey, Manuel Castells, hingga Lefebvre, buku ini menghadirkan analisis mendalam tentang hubungan antara ruang, kekuasaan, dan kehidupan sosial.
Pembahasan mencakup tema-tema penting seperti kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, keterasingan, krisis lingkungan, hingga ketimpangan digital yang kini menjadi wajah baru masalah perkotaan. Kota digambarkan bukan sekadar tempat tinggal, melainkan arena di mana kelas sosial, teknologi, dan kebijakan bertemu dalam tarik-menarik kepentingan.
Melalui pendekatan sosiologis yang reflektif dan kontekstual, buku ini menekankan pentingnya partisipasi warga, keadilan ruang, dan keberlanjutan ekologis dalam perencanaan kota. Penulis menunjukkan bahwa solusi atas masalah sosial perkotaan tidak cukup melalui kebijakan teknokratik, melainkan harus berakar pada solidaritas dan kesadaran kolektif.
Buku ini ditujukan bagi mahasiswa, peneliti, perencana kota, dan masyarakat umum yang ingin memahami kota sebagai fenomena sosial yang kompleks, sebuah ruang tempat manusia tidak hanya hidup, tetapi juga berjuang untuk makna dan martabatnya.